Mencoba usaha baru dengan menjadi distributor kosmetik, tidaklah semudah yang dikira. Peminat akan perlu mempelajari bagaimana cara jadi distributor skincare, untuk dapat berkecimpung di pasar tersebut.
Kosmetik seperti skincare, memang sering menjadi ladang usaha untuk mendapatkan penghasilan yang menjanjikan. Hal ini mengingat bahwa setiap wanita akan membutuhkan produk-produk kecantikan tersebut.
Dengan permintaan yang tinggi, tidak heran apabila menjadi distributor skincare menjadi salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan. Lantas, seperti apa hal yang perlu dilakukan untuk menjadi distributor skincare?
8 Cara Menjadi Distributor Skincare di Indonesia
Saat ini, distributor skincare di Indonesia sudah cukup banyak, dengan masing-masing strategi yang diimplementasikan. Hal ini akan mendorong calon distributor untuk semakin pandai dalam usaha tersebut.
Memulai usaha ini, tidak hanya sekedar paham dengan rencana dan bisnis model dari distribusi skincare saja. Sebelum memasuki bisnis skincare ini, mereka juga perlu mengetahui cara jadi distributor skincare, yaitu:
1. Persiapkan Modal untuk Menjadi Distributor
Tidak ada yang namanya usaha jika tanpa ada modal yang cukup. Perlu diingat jika kosmetik bukan termasuk barang yang murah, terutama jika distributor skincare mengincar produk original yang lebih premium.
Untuk mempersiapkan model, calon distributor harus menentukan untuk mengincar produk yang mana terlebih dahulu. Apakah ingin produk skincare dengan harga yang lebih bersahabat, atau produk skincare kelas atas.
Selain itu, bagaimana distributor memulai bisnis juga perlu dipertimbangkan dalam mempersiapkan model. Misalnya seperti apakah ingin menjual secara online, atau offline dengan toko fisik.
Terakhir, pertimbangkan juga jika distributor ingin melakukan promosi untuk meningkatkan eksposur. Semua hal ini akan membutuhkan biaya yang diperlukan, jadi pastikan untuk mempersiapkan modal yang cukup.
2. Lakukan Riset Pasar Skincare
Meski permintaan produk skincare termasuk tinggi, bukan berarti produk yang dijual otomatis akan laku. Distributor dituntut untuk selalu melakukan riset pasar secara real-time, mengenai hal-hal seperti berikut:
- Tren brand skincare. Ketahui produk skincare mana yang sedang menjadi best-seller, atau yang sedang menjadi tren di berbagai media sosial.
- Pasar baru yang berpotensi. Selalu ada gerbang untuk produk skincare terbaru, untuk menjadi pusat perhatian di pasar atau komunitas skincare.
- Daerah yang membutuhkan skincare tertentu. Misalnya, jika daerah tertentu sedang membutuhkan skincare tertentu, tapi tidak ada yang menjualnya.
Untuk membantu dalam melakukan riset ini, ada baiknya distributor untuk bergabung ke komunitas distributor skincare. Alternatifnya, perluas jangkauan dengan distributor lain untuk mengetahui tren terkini.
3. Kenali Target Pembeli Produk Skincare
Mengenali target pasar merupakan cara jadi distributor skincare selanjutnya. Meski mayoritas customer yang membeli produk skincare adalah wanita, bukan berarti semua wanita memiliki kebutuhan skincare yang sama.
Idealnya, distributor perlu menjual varietas produk skincare yang dapat memenuhi kebutuhan kulit wanita. Mulai dari yang memiliki kulit kusam, kulit berminyak, kulit kombinasi, hingga yang kulitnya sensitif.
Pertimbangkan kembali apa saja brand yang akan dipilih, untuk menyiasati target pembeli produk skincare. Dengan begitu, maka distributor akan dapat memuaskan segala jenis kebutuhan yang dimiliki target pasar.
4. Pastikan untuk Memilih Produk Original
Produk original akan selalu mengalahkan produk palsu atau KW, dari segi kualitas yang diberikan. Hal ini juga berlaku dalam bisnis skincare, dan sebenarnya juga ada alasannya mengapa tidak memilih produk KW.
Pasalnya, skincare yang tidak original alias palsu, dapat menyebabkan efek negatif bagi pemakainya. Dikutip dari Halodoc, skincare KW tidak hanya sekedar iritasi atau alergi, namun juga jerawat yang meradang, hingga kanker.
Selain itu, reputasi distributor skincare juga akan sangat berpengaruh, jika diketahui menjual skincare palsu. Pembeli yang sudah lama menjadi pelanggan tetap akan berhenti untuk membeli di usaha distributor.
Maka itu, sebaiknya pilihlah produk skincare yang original, halal, dan dilabeli BPOM. Meskipun modal yang dikeluarkan lebih besar, namun bisnis yang menyehatkan tentu akan memberikan hal positif bagi semua.
5. Terapkan Strategi Bisnis yang Tepat
Cara jadi distributor skincare berikutnya yaitu dengan implementasi strategi bisnis yang tepat. Dalam usaha skincare ini, terdapat strategi pemasaran vital yang dapat meningkatkan penjualan dan mencapai sukses dalam waktu cepat, misalnya:
- Bangun relasi dengan pemasok, distributor, dan retailer. Seperti yang dibahas, distributor perlu memperluas jangkauan untuk mengetahui tren, berita terkini, hingga kebutuhan konsumen.
- Pelajari pengelolaan waktu dan distribusi skincare. Distributor dapat meningkatkan segi logistik, dengan memanfaatkan software untuk memantau proses pengiriman skincare.
- Tingkatkan penjualan dengan promosi. Distributor juga perlu memanfaatkan promosi, baik secara online atau secara langsung kepada calon pembeli.
6. Pasang Harga yang Lebih Kompetitif
Di saat persaingan distributor skincare murah merajalela, menuntut calon distributor untuk memasang harga yang lebih kompetitif. Harga skincare yang murah, tentu akan lebih banyak mengundang calon pembeli.
Meski begitu, distributor tetap tidak boleh menetapkan harga secara sembarang. Tentukan harga yang tidak hanya kompetitif, namun juga sesuai dengan nilai value dari produk skincare yang dijual ke para pembeli.
Untuk menjual produk skincare yang value-nya premium, distributor dapat memberlakukan harga potongan terlebih dahulu. Baru setelah itu, kembali ke harga standar yang kompetitif agar tetap profitable.
7. Tingkatkan Perputaran Produk
Dalam bisnis skincare, perputaran produk adalah hal yang penting. Sebab, skincare bukan merupakan barang yang habis dalam waktu cepat. Pembeli yang sama akan membeli kembali dalam waktu yang lama.
Maka itu, perputaran produk perlu ditingkatkan dengan cara mengandalkan pihak ketiga, untuk membantu penjualan. Misalnya dengan program afiliasi, atau dengan mengandalkan bantuan reseller.
Distributor juga dapat meningkatkan perputaran produk, dengan memperbarui produk skincare yang lama dengan baru. Hal ini berupaya untuk meningkatkan minat pembeli agar kembali membeli skincare.
8. Pilih Supplier yang Tepat
Pemilihan supplier merupakan cara jadi distributor skincare terakhir yang penting. Sebab, supplier merupakan pihak yang akan menentukan berjalannya usaha distributor skincare.
Untuk mencari supplier, pilihlah supplier yang berkualitas, dan terpercaya. Artinya, supplier tersebut tidak hanya dapat memberi produk skincare berkualitas, namun juga mengirimkan produk tepat waktu.
Selain itu, harga juga dapat menjadi faktor yang menentukan pemilihan supplier. Hanya saja, setarakan penilaian harga dan kualitas yang diberikan supplier, agar distributor mendapat produk yang tepat.
Zaapko: Supplier Terbaik untuk Distributor Indonesia
Mencari supplier skincare yang berkualitas tentunya tidak mudah, terutama bagi distributor pemula. Namun, jangan khawatir, karena Zaapko sudah tersedia untuk melayani kebutuhan distributor skincare.
Zaapko merupakan B2B e-commerce terdepan yang memiliki katalog stok lengkap, termasuk jenis produk skincare. Anda dapat membeli pasokan skincare melalui Zaapko dengan mudah, melalui e-commerce Zaapko.
Zaapko juga melayani proses logistik dan layanan pelanggan untuk membantu proses pembelian Anda. Jadi, Anda tinggal langsung membeli, lalu menunggu hingga pasokan skincare sampai secara on-time.
Ditambah lagi, Zaapko juga menyediakan opsi finansial untuk membeli pasokan skincare tersebut. Cocok bagi yang tidak begitu memiliki modal yang banyak, dan masih membuka usaha kecil-kecilan.